LOADING

Type to search

Berita Penusukan Salman Rushdie; Yuk Download dan Baca Kembali Novel Ayat-ayat Setan (Bahasa Indonesia) [pdf]

Hari-hari ini kita mendengar kabar mengenyukan terkait adanya berita penusukan atas Salman Rushdie. Banyak laporan yang mengungkap bahwa peristiwa tersebut masih ada kaitannya dengan pandangan ekstrim yang keluar dari Iran terkait novel Satanic Verse (Ayat-ayat Setan).

Novel tersebut dilarang di Iran sejak 1989, setahun setelah terbit, karena dianggap menghina Nabi Muhammad. Tak tanggung, Pemimpin Besar Revolusi Islam-Iran Imam Khomeini bahkan sampai mengeluarkan fatwa mati untuknya, meski pada 1998 Iran sendiri secara resmi mengakhiri fatwa tersebut.

Jauh-jauh waktu, banyak orang bertanya apakah di luar sana masih ada kelompok-kelompok ekstirimis yang masih menginginkan kematian Salman Rushdie? Dengan terjadinya peristiwa tersebut ternyata jawabannya adalah iya. Satu jawaban yang sebenarnya–sekali lagi–membuat nalar literat kita terenyu seraya bertanya-tanya dalam diri, masih seperti zaman dahulu kah musuh-musuh Para Pemikir Bebas? Mereka yang tak siap dalam menerima perbedaan, tak siap melawan dengan pikiran, lalu coba mempertontonkan betapa lebih gampangnya mengayunkan kekerasan ketimbang bertarung secara intelektual?

Namun di atas semua itu, ada yang juga tak kalah lebih penting, yaitu, mari kita bersama-sama kembali membaca novel Ayat-ayat Setan tersebut, khususnya bagi kawan-kawan yang belum pernah membacanya dan hanya baru tahu dengar-dengar saja. Yuk!

Berikut SainsPuisi berikan link download novel Ayat-ayat Setan karya Salman Rushdie (Bahasa Indonesia) [pdf]

Link Download

 

 

Tags:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

AVANT PROPOSE


Puisi berasal dari bahasa Yunani, Poiein (buat/making) dengan tambahan -is (aktivitas) di belakangnya. Poiein+is, Poiesis (aktivitas membuat ulang). Kata ini digunakan dalam banyak konteks yang tak hanya pada pekerjaan seni atau lebih khusus seni berbahasa; pada kerja manufaktur hingga dalam penerapan ilmu kedokteran. Contoh yang paling sering saya bawa misalnya pada kata Hematopoiesis (proses natural pembuatan ulang darah: proses pengembangan darah di dalam tubuh yang melibatkan pembelahan hingga diferensiasi kefungsian sel). Akan tetapi, dalam hal ini baiklah kita batasi saja pada kegiatan seni membentuk ulang bahasa, yangmana, para pemikir Yunani ...

Klik Di sini

 

This will close in 0 seconds