LOADING

Type to search

ZSEINT – Shiny.ane el’poesya

ZSEINT – Shiny.ane el’poesya

lama lelah aku
pada mencintai
pada percobaan mencintai
kehidupan yang penuh
ini
kesibukan, sandiwara

namun apa yang bisa
jika kehidupan telah melewati
getar pintu kematian?

di balik kubur tentu tak ada
romeo dan juliet yang berpelukan
terlebih begitu mesra
sambil lelucon membaca puisi
seperti sebelum tragedi
seakan tak pernah terjadi
ada benar-benar tragedi

di tempat sebentuk ini

mungkin kesepian yang sama
tak berujung dalam godam dan api
semenyakitkan melihat pertengkaran
senjata
orang-orang bodoh, pertengkaran
senjata orang-orang bodoh
dan omong kosong purba
yang tak pernah habis
hingga akhir-akhir ini

atau di balik itu bayang-bayang
yang lain
kaki pohon menjulang
di bawah matahari kedamaian
seperti tidur pengantin
yang bisa jadi akan kembali
membosankan
andai tanpa kerlip taman kupu-kupu
dan bunga-bunga yang perlahan
menambah keberuntungan
tumbuh di bawahnya

akan tetapi tentu
di balik kubur itu tak ada
selain kesunyian dan sihir kata-kata

oleh karenanya
masih di sini aku–dan kata-kata
mengarang cerita
di luar orang tidur dan membaca
buat sepi kehidupan kita
kehidupan yang juga–faktanya
tidak sedemikian begitu gawat, namun
terlihat terlalu sedemikian begitu biasa

sehingga tak perlu–akhirnya
dibesar-besarkan
sampai nampak begitu heroik
meski memang itu kadang perlu
di tengah sejarah yang makin rusik
dan nyatanya tragik

cakar-cakar mesin
yang tak pernah berkeringat
namun begitu bau pesing
penguasa, pengusaha, tentara
dan lagi orang-orang bodoh
yang tak jarang mengaku salih dan baik

ya, mengapa banyak sekali
orang-orang bodoh di dasar
asap bintang-bintang ini

di mana cahaya kunang-kunang mati

oleh karenanya
masih di sini aku–jatuh kembali
dalam rusak-bentuk kata-kata
mengarang cerita dan metafora
buat sepi kehidupan kita yang tak terbaca
yang tak memiliki sebuah rehat
bagi sepanjang luka
atau rasa sakit sebab telah diusir
dari surga–dari kampung berasal

ya, meskipun sebagai metafora
itu hanya mite yang sama
seperti ocean dream di muka jendela
resort tua
yang dihuni petualang-petualang
tak punya otak

kita di sini, aku di sini
mungkin sama gemasnya
bersama kau anjing diburu–menyaksikan
saban kali iklan-iklan terus mengajak dansa
media-media mabuk menerocos bicara
atau microfon para penyair
yang tak kenal waktu berebut hura

namun di sini aku, hidup
bukanlah untuk menghitung kalut
bukan pula untuk menunda awut
kekalahan
sebab kita memang tak memiliki
benar-benar tak memiliki sedikitpun
kemenangan

bukankah, buat apa kemenangan
kalau hanya untuk sekadar memerahkan
kalender?

dan sebab kalaupun itu perlu dirayakan
“itzt war er da, in aller glorie der jugend,
hanya sekadar keriangan
di masa muda

ya, keriangan hanyalah gema
sisa suara percik hujan bercampur
kikih mimpi kanak-kanak dan lampu
pada kesunyian batu-batu

kita di sini, aku di sini
adalah kebosanan
untuk menutupi kebosanan lainnya

pangkal hidup kita tak lebih
dari cerita seperti cerita
yang belum jadi di kepala
tuhan kecil yang terlilit hutang
sebuah kecemasan
kisah hidup yang sebenarnya
roti dan anggur yang berserakan
di selokan kota
bersama tulang domba-domba

kita di sini, atau mungkin hanya
aku di sini–yang lapar di bumi
yang rindu indah kejadian lagi
mengunyah daging langit
hingga meneteskan basah gaib
seribu tangis huruf lagi

kita di sini, aku di sini
ist langeweile
andere langeweile zu
uberdecken

pekerja yang kalah oleh kerja
seniman yang kalah oleh pasar seni
pemikir yang kalah oleh klise–serta
cinta yang kalah oleh kesibukan
mencari tempat tidurnya

akan tetapi sayangnya
akan tetapi sayangnya sekali lagi
anak-anak kita
mengapa terlahir di dalamnya?

22 April 2022

Tags:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

AVANT PROPOSE


Puisi berasal dari bahasa Yunani, Poiein (buat/making) dengan tambahan -is (aktivitas) di belakangnya. Poiein+is, Poiesis (aktivitas membuat ulang). Kata ini digunakan dalam banyak konteks yang tak hanya pada pekerjaan seni atau lebih khusus seni berbahasa; pada kerja manufaktur hingga dalam penerapan ilmu kedokteran. Contoh yang paling sering saya bawa misalnya pada kata Hematopoiesis (proses natural pembuatan ulang darah: proses pengembangan darah di dalam tubuh yang melibatkan pembelahan hingga diferensiasi kefungsian sel). Akan tetapi, dalam hal ini baiklah kita batasi saja pada kegiatan seni membentuk ulang bahasa, yangmana, para pemikir Yunani ...

Klik Di sini

 

This will close in 0 seconds