LOADING

Type to search

Engkau Bukan Seperti Yang Mereka Adakan Padamu

Engkau Bukan Seperti Yang Mereka Adakan Padamu

Berbekal payung abu-abu
kau kususul di stasiun kota
pukul lima dini hari

Subuh itu hujan
tak begitu deras namun
mampu membias sorot lampu
jalan yang remang-remang

Samar toa masjid
mengumandangkan adzan
lalu-lalang kendaraan silih berganti mengiringi kedatanganku

Sendiri bersandar pada tiang
yang menopang atap menaungi
pejalan dari rintik hujan,

Dik dres birumu kebasahan, tapi
kenapa juga pipimu?

Kau kupilih,
terlepas dari takdir hidupmu
sebagai seorang kupu-kupu terbang menyusuri lorong-lorong sunyi

Namun ketika tiba pagi seperti saat ini
dirimu lengkap menjadi milikku

Pukul lima dini hari
di stasiun kota, sendu wajahmu
erat mendekap tubuh yang kedinginan

Lampung 26 November 2019

 


Oleh Bima Yuswa

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

AVANT PROPOSE


Puisi berasal dari bahasa Yunani, Poiein (buat/making) dengan tambahan -is (aktivitas) di belakangnya. Poiein+is, Poiesis (aktivitas membuat ulang). Kata ini digunakan dalam banyak konteks yang tak hanya pada pekerjaan seni atau lebih khusus seni berbahasa; pada kerja manufaktur hingga dalam penerapan ilmu kedokteran. Contoh yang paling sering saya bawa misalnya pada kata Hematopoiesis (proses natural pembuatan ulang darah: proses pengembangan darah di dalam tubuh yang melibatkan pembelahan hingga diferensiasi kefungsian sel). Akan tetapi, dalam hal ini baiklah kita batasi saja pada kegiatan seni membentuk ulang bahasa, yangmana, para pemikir Yunani ...

Klik Di sini

 

This will close in 0 seconds