Gitanjali (Song Offerings)
Spiritual Poems of Rabindranath Tagore
12
THE time that my journey takes is long and the way of it long.
I came out on the chariot of the first gleam of light, and pursued my voyage through the wildernesses of worlds leaving my track on many a star and planet.
It is the most distant course that comes nearest to thyself, and that training is the most intricate which leads to the utter simplicity of a tune.
The traveller has to knock at every alien door to come to his own, and one has to wander through all the outer worlds to reach the innermost shrine at the end.
My eyes strayed far and wide before I shut them and said “Here art thou!”
The question and the cry “Oh, where?” melt into tears of a thousand streams and deluge the world with the flood of the assurance “I am!”
_______________________
12
perjalananku begitu lama dan panjang
aku datang dengan kereta cahaya gemerlapan
menelusuri belantara dunia meninggalkan jejak-jejak di antara tata surya.
inilah jarak terjauh menuju kedalaman dirimu
kebaktian yang paling sukar yang menuntun kepada kecemerlangan utama dari kidung semesta
pejalan musti mengetuk setiap pintu di langit sampai menemukan pintu miliknya sendiri, dan yang mengembara dan terasing akhirnya akan mencapai kebaktian yang paling dalam dari dirinya sendiri
pandangan kulepaskan jauh dan luas sebelum aku menutupnya dan berkata, “Di sinilah kutemukan Engkau!”
sangka dan ratapan yang berbunyi “Di mana?” luruh dalam air mata ribuan sungai dan menenggelamkan dunia dalam kelimpahan keakuan.
( penerjemah: patricia pawestri, 2019)
Rabindranath Tagore adalah seorang filsuf, penyair, seniman, sastrawan, dan pelukis besar asal India dengan karya-karya yang telah terpublikasi di berbagai belahan dunia. Dunia memberi penghargaan atas sumbangan besarnya di bidang sastra dengan memberikan Nobel bidang sastra tahun 1913. Ia seorang pengelana dan simbol dari kehidupan rakyat kecil terhadap penindasan para penguasa. Puluhan negara-negara besar termasuk Indonesia sudah ia singgahi. Dan hebatnya ia bukan sekedar singgah namun banyak menyumbangkan pemikiran, karya dan pengetahuannya yang luas di setiap negara yang ia kunjungi.
Rabindranath Tagore lahir di Jorasanko Kalkuta India 7 Mei 1861 dan meninggal pada umur 80 tahun tepatnya 7 agustus 1941.
Gitanjali adalah kumpulan puisi Rabindranath Tagore. Buku ini sangat terkenal di dunia. Gitanjali terdiri dari kata “git” (lagu), dan “anjali” (menawarkan); “Sebuah Lagu Persembahan”. Puisi-puisi Gitanjali mengungkapkan pandangan tentang cinta, yang tertinggi dari esensi cinta dan kehidupan anak manusia, cinta duniawi dan cinta surgawi.
Puisi berasal dari bahasa Yunani, Poiein (buat/making) dengan tambahan -is (aktivitas) di belakangnya. Poiein+is, Poiesis (aktivitas membuat ulang). Kata ini digunakan dalam banyak konteks yang tak hanya pada pekerjaan seni atau lebih khusus seni berbahasa; pada kerja manufaktur hingga dalam penerapan ilmu kedokteran. Contoh yang paling sering saya bawa misalnya pada kata Hematopoiesis (proses natural pembuatan ulang darah: proses pengembangan darah di dalam tubuh yang melibatkan pembelahan hingga diferensiasi kefungsian sel). Akan tetapi, dalam hal ini baiklah kita batasi saja pada kegiatan seni membentuk ulang bahasa, yangmana, para pemikir Yunani ...
This will close in 0 seconds