Karam
Perahu itu pernah berlayar, menatap gelapnya malam tanpa hias gemintang, menghadang teriknya mentari, sesekali ombak mengguncang namun biduk terkayuh.
Perahu semakin jauh melaju, namun tujuan mulai mengabur. Perlahan genggaman terlepas di jemari, sementara ombak kian ganas menghadang, dan perahu itu limbung, hingga debur kencang memecah perahu. Karam sudah, pecah berpisah.
Perahu itu mencoba mencari tepian dengan mengais puing, meski nyatanya perahu karam tak mungkin dapat kembali berlayar.
Karawang, 29 Juni 2019
Oleh: Rafika