Angin Laut
Aku menunggumu setiap pagi
Saat riak-riak ombak
Menepi ke bibir pantai
Mengayun gelisah
Memandang dirimu tak ada
Di antara sampan-sampan nelayan
Aku mendoakanmu setiap malam
Melangitkan air mata tertahan
Manakala mengasuh anak-anak kerinduan
Buah cinta kita tetaskan
Saat engkau melabuhkan sauh pada sunyi hatiku
Aku mengharapkanmu memandu
Sayap-sayap patahku
Melintasi samudera kesetiaan
Menuju cakrawala, mengabadikan
Kisah kesedihan yang kita goreskan
Malang, 22 Juli 2019
Oleh: Erna Rasendriya